Jumat, 02 April 2010

Komposisi

1.         Typonium Flagelli Form (Keladi Tikus) 150 mg
Ekstrak keladi tikus (typhonium flagella forme) mengandung alkaloid, triterpenoid dan lignin(polyfenol), ribosome in acting protein(RIP), anti oksidan serta anti kurkumin.  Hasil pengujian bioassay secara in-vitro dengan menggunakan sel kanke yang dibiakkan dalam kultur jaringan, apapun sel kanker payudara yang digunakan adalh sel MCF-7 dan sel Hela.
Untuk mengetahui efektivitas umbi keladi tikus terhadap sel MCF-7 , umbi keladi tikus segar diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 50%. Ekstrak kasar yang dihasilkan ditimbang sebanyak 20 mg dan dilarutkan dalm 1 ml DMSO. Sel MCF-7  yang telah dikultur kemudian diencerkan dengan medium DMEM dan dimasukan ke dalam masing-masing well sebanyak 100 ul, kemudian ditambah sampel ui ke dalam masing-masing well sebanyak 100 ul dengan konsentrasi 50, 75, 100, 125 dan 150 ug/ml. sampel uji dalam medium DMEM diinkubasikan selama 24 jam di dalam incubator CO2 pada suhu 370C(37°C) dan setelah 24 jam baru diamati. Penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi dengan 3 pengulanngan menggunakan DSMO sebagai control negatif.
Hasil uji statistic menggunakan regresi linier menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara prosentase kematian sel MCF-7 dengan konsentrasi ekstrak umbi  keladi tikus karena koefisien korelasi yang didapat sekitar 0,993. Ekstrak etanol 50% umbi keladi tikus pada konsentrasi 89,15 ug/nl dapat menghambat 50% proliferasi MCF-7 (IC90).

2.         Hedyotis corymbosa (rumput mutiara) 125 mg
Kegunaan dan khasiat:
Rasa manis, sedikit pahit, lembut, netral, agak dingin. Menghilangkan panas, anti-radang, diuretik, menghilangkan panas dan toxin, mengaktifkan circulasi darah, Tonsilis, Bronkhitis, Gondongan, Pneumonia, Radang usus buntu; Hepatitis, Radang panggul, Infeksi saluran kemih, Bisul, Borok
Dan Sifat antioksidan dari senyawa flavonoid juga dapat menginhibisi proses karsinogenesis. Fase inisiasi kanker seringkali diawali melalui oksidasi DNA yang menyebabkan mutasi (Kakizoe, 2003) oleh senyawa karsinogen. Karsinogen aktif seperti radikal oksigen, peroksida dan superoksida, dapat distabilkan oleh flavonoid melalui reaksi hidrogenasi maupun pembentukan kompleks (Ren et al., 2003).

3.         Curcuma mangga rhizoma 125 mg
Mempunyai kandungan Zedoarone, Curzerenone, Curdione, β – Sitosterol, Epikurminol, Curcumenol, Zingiberen. Berkhasiat untuk
1)  Mencegah kanker serviks dan vulva
2)   Mencegah tumor
3)   Peluruh haid, terlambat haid, nyeri haid
4)   Radang selaput lendir
5)    Pembengkakan hati dan limpha
6)    Melancarkan peredaran darah dan lemah syahwat
7)     Radang saluran pernafasan dan peluruh dahak
8)      Jantung koroner
9)    Memulihkan tenaga setelah melahirkan
10)     Menghilanhkan nafas bau

4.         Alii sativi bulbus 50mg
Mempunyai aktivitas sebagai anti inflamasi dengan mekanisme menghambat pembentukan senyawa prostaglandin (pencetus peradangan).

0 komentar:

Posting Komentar