Bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor maknan, lingkungan dan gaya hidup yang sebenarnya bisa dihindari. Makanan atau yang mengandung zat pewarna, pengawet dan penambah rasa berbahaya masih seringkali dikonsumsi rutin dapat mengakibatkan kanker. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, tidur dan BAB (Buang Air Besar). Asap rokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lainnya.
Sedangkan Tumor diambil dari bahasa latin yang artinya pembengkakan, menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.
Ciri-ciri sel kanker
Kanker memiliki cirri-ciri khas yang membedakan dari sel normal. Ciri khas sel kanker adalah sebagai beriku:
1. Adanya sinyal pertumbuhan yang cukup dari sel itu sendiri. Sel normal memerlukan sinyal pertumbuhan dari luar, sedangkan sel kanker tidak.
2. Sel kanker juga kurang peka terhadap sinyal penghambat pertumbuhan sehingga pertumbuhannya tidak terkendali.
3. Ciri lainnya adalah sel ini dapat melakukan invasi dan metastasis, tidak terbatas replikasinya, dan dapat membentuk pembuluh darah (angiogenesis).
4. Sel kanker juga dapat menghindari terjadinya apoptosis.[1]
[1] Apoptosis (dari bahasa Yunani apo = "dari" dan ptosis = "jatuh") adalah mekanisme biologi yang merupakan salah satu jenis kematian sel terprogram. Apoptosis digunakan olehorganisme multisel untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
Pembentukan sel kanker
Kondisi-kondisi yang dapat menjadi ciri perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah hiperplasia, displasia, dan neoplasia. Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan. Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada nukleusnya. Pada tahapan ini ukuran nukleus bervariasi, aktivitas mitosis meningkat, dan tidak ada ciri khas sitoplasma yang berhubungan dengan diferensiasi sel pada jaringan. Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.
Diagnosis kanker
Kebanyakan kanker dikenali karena tanda atau gejala tampak melalui screening. Kedua metode ini belum menuju diagnosis yang jelas, yang biasanya membutuhkan sebuah biopsi[2]. Kadang-kadang kanker ditemukan secara tidak sengaja pada saat evaluasi medis dari masalah yang tak berhubungan.
Karena kanker juga dapat disebabkan adanya metilasi[3] pada promotor gen tertentu, maka deteksi dini dapat dilakukan dengan menguji gen yang menjadi biomarker untuk kanker. Beberapa jenis kanker telah diketahui status metilasi biomarker-nya. Misalnya untuk kanker payudara dapat digunakan biomarker BRCA, sedangkan untuk kanker kolorektal dapat menggunakanbiomarker Sox17.
Deteksi dini ini sangat penting. Pada beberapa kanker seperti kanker kolorektal apabila diketahui sejak dini peluang untuk sembuh lebih besar.[4] Selain itu, deteksi dini dapat memudahkan terapis kami menyesuaikan terapi yang tepat.
[2] Biopsi adalah pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh manusia untuk pemeriksaan patologis mikroskopik. Dari bahasa latin bios:hidup dan opsi: tampilan
[3] metilasi DNA, yakni proses transformasi kimia yang dikaitkan dengan pemrograman kembali gen dan ditemukan dalam sampel darah dan jaringan pasien kanker
Jenis kanker
Sel-sel kanker dalam sebuah tumor berasal dari sebuah sel tunggal kemudian mengalami metastasis. Oleh sebab itu, kanker dapat dikelompokkan berdasarkan jenis sel dari mana ia berasal dan lokasi sel.
1. Karsinoma berasal dari kelainan pada sel epitel (misal, sistem pencernaan atau kelenjar).
2. Kanker darah, seperti leukemia dan limfoma, berasal dari kelainan pada sel darah dan sumsum tulang belakang.
3. Sarkoma timbul dari kelainan pada sel jaringan penghubung, tulang atau otot.
5. Teratoma timbul dari kelainan pada sel kelamin.
Kanker pada orang dewasa
Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian. Sekitar 5% dari populasi terdiagnosa kanker per tahun.
Pada pria dewasa di Amerika Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker paru-paru (13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung kemih (7%), dan "cutaneous melanoma (5%). Sebagai penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker pankreas (5%) dan leukemia (4%).
Untuk wanita dewasa di Amerika Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum (32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker kolon dan rektum (11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%). Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%), dan kanker pankreas (6%).[5]
Statistik dapat bervariasi besar di negara lainnya. Kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung di Indonesia . Menurut seorang Menteri Kesehatan Indonesia, penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok, dan pola makan yang tak sehat.
Kesimpulan:
Kanker dan Tumor mempunyai penyebab yang sama yaitu adanya sel yang bermutasi karena kerusakan DNA. Proses ini terjadi berkali-kali dan berlangsung bertahun-tahun akibat makanan, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu penyembuhannya tidak bisa serta merta diterapkan pengobatan instan untuk meraih kesembuhan. Solusi pengobatan operasi, kemoterapi dan radiasi mempunyai efek samping yang berbahaya, kemungkinan sembuh yang kecil dan biaya yang sangat mahal oleh karena itu diperlukan pengobatan yang menyeluruh (holistik), aman, efektif dan terjangkau. Pengobatan tersebut adalah melalui terapi diet (makanan), herbal dan terapi holistik (Spiritual, Emosi, Mental dan Fisik).
0 komentar:
Posting Komentar